ILMU BELA DIRI.PERBISHINDO DAN APLIKASINYA
ILMU BELA DIRI PERBISHINDO DAN APLIKASINYA
KELENTURAN DAN KEKUATAN
" Lentur tapi kuat, Kuat tapi lentur. Kuat dan lentur tidak memiliki inti, karena bergantung pada kondisi. Namun, kedua-duanya memiliki tujuan yang sama, yaitu: Mengikat dan menghentikan." (Tanhadi)
LENTUR TAPI KUAT, KUAT TAPI LENTUR.
Dalam gerak teknik bela diri, baik saat menyerang ataupun menangkis serangan dari lawan, gunakan kelenturan dan kekuatan.
● Lentur berarti tidak kaku, fleksibel dan mudah melakukan perubahan gerak sesuai dengan situasi dan kondisi.
● Kuat berarti menggunakan tenaga yang memadai saat menangkis, menyerang ataupun di saat melakukan tekanan-tekanan. Termasuk dalam hal ini ketika mendorong dan menarik salah satu dari anggota tubuh lawan.
KUAT DAN LENTUR TIDAK MEMILIKI INTI.
Ini berarti, tidak ada suatu gerakan yang sifatnya tetap dan merupakan inti dari setiap gerakan yang kita lakukan, semua gerakan adalah dinamis dan pasti akan mengalami perubahan-perubahan.
Demikian pula, kapan kita menggunakan kelenturan dan kekuatan ini tidaklah dapat dipastikan waktunya, semuanya bergantung pada saat dan kondisi yang tepat untuk melakukannya.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa, tidak ada dalam gerak bela diri manapun yang dapat disebut sebagai 'gerakan kasar atau gerakan halus', dan lebih konyol lagi ada yang berpendapat bahwa 'gerakan yang halus' itulah yang terbaik. Sebab sesungguhnya tindakan bela diri itu sendiri melibatkan tindak kekerasan fisik dengan berkelahi/bertarung, terjadi saling baku-hantam, pukul memukul dan dengan berbagai cara untuk menghentikan serangan lawan.
Tidaklah mungkin kita menghadapi serangan-serangan fisik dari seorang lawan yang posturnya lebih tinggi, besar, kekar dan lebih kuat tenaganya daripada kita, dengan menggunakan 'gerakan lembut atau halus'. Gerakan halus atau kasar hanyalah sebuah ilusi bagi penulis cerita fiksi dunia persilatan dan bukan bagi praktisi bela diri yang secara langsung berhadapan dengan pertarungan fisik sesungguhnya di jalanan.
KELENTURAN DAN KEKUATAN MEMILIKI TUJUAN YANG SAMA YAITU, MENGIKAT DAN MENGHENTIKAN.
Ibarat sebuah tali yang memiliki sifat lentur dan kuat agar dapat dipergunakan untuk mengikat suatu benda.
Demikian pula ketika kita menggunakan kelenturan dan kekuatan ini secara bersama-sama adalah, untuk memperkecil luas cakupan gerak lawan dan membuka peluang bagi kita untuk dapat meringkusnya dengan teknik-teknik kuncian (greepen) atau dengan bantingan, pukulan dan tendangan, agar lawan berhenti untuk melakukan perlawanan lebih lanjut.
Master Instructor Perbishindo & Sing Tjay Kun
Komentar
Posting Komentar