SEJARAH BERDIRINYA PERBISHINDO
PERBISHINDO
(Perguruan Beladiri Ishikawa Indonesia)
PENDIRI :
Didirikan oleh : Hadi Soetikno/Tanhadi.
Di : Surabaya
Pada tahun : 16 Mei 2016
SEJARAH BERDIRINYA PERBISHINDO :
Sejarah Perbishindo tidak dapat di pisahkan dengan sejarah berdirinya PORBIKAWA (Persatuan Olah Raga Beladiri Ishikawa), yang didirikan oleh murid tunggal dari Master Yoshin Ishikawa, yaitu : Tan Sing Tjay, yang dikenal pula sebagai Tan Soetikno (1930-2008).
JIU JITSU ALIRAN "ISHIKAWA"
YOSHIN ISHIKAWA (1900-1945) adalah seorang anggota militer berkebangsaan Jepang yang datang ke Indonesia sebagai agen rahasia (intelijen) sebelum kemerdekaan Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-harinya, Yoshin Ishikawa menyamar sebagai pedagang kelontong keliling di wilayah sekitar Surabaya.
Beliaulah yang mengajarkan ilmu bela diri Jiu Jitsu secara lengkap dan rahasia (private) kepada Mr. Tan Soetikno, yang merupakan satu-satunya putra Indonesia yang diterima sebagai murid tunggalnya sejak tahun 1939-1945.
Pada tgl. 15 agustus 1945, Kaisar Showa Hirohito menyampaikan pidato radio di hadapan rakyat Jepang dan sekaligus mengumumkan kepada rakyatnya bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Sebagai seorang ksatria samurai yang berjiwa Bushido, dan oleh karena rasa malunya terhadap kekalahan negaranya dalam perang dunia II, Yoshin Ishikawa menolak untuk pulang kembali ke negaranya dan mengakhiri hidupnya dengan harakiri atau seppuku.
Beliau pula yang menginspirasi serta memberikan pandangan-pandangan kepada Mr. Tan Soetikno untuk mempelajari berbagai ilmu bela diri yang ada di Indonesia dan menggabungkannya dengan ilmu bela diri Jiu Jitsu yang telah dipelajarinya.
ISHIKAWA JU JITSU CLUB
Selain Mr. Tan Soetikno menguasai ilmu bela diri Jiu Jitsu tersebut diatas, beliau juga menguasai berbagai disiplin ilmu bela diri, antara lain : Kuntao aliran Thay Kek kun yang dipelajarinya dari seorang guru bela diri Tao Kun, Lie Tjeng Yang dan Kuntao aliran Kwang Tung Siauw Lim yang dipelajarinya dari seorang guru Kuntao, Go Swie Siong. Kedua-duanya dipelajarinya pada kisaran awal tahun 1940 hingga akhir tahun 1942.
Pada tahun 1949, Mr. Tan Soetikno mendirikan perguruan bela diri dengan nama : ISHIKAWA JIU JITSU CLUB di Surabaya, sebuah club bela diri campuran dengan materi Ju Jitsu dan Kuntao.
Mr. Tan Soetikno menyadari bahwa ilmu bela diri yang telah dikuasainya ini belumlah lengkap, dan ia pun memutuskan untuk belajar ilmu bela diri lainnya, a.l.: Judo, Boxing dan Gulat (grappling) dari beberapa pelatih ahli dalam bidangnya masing-masing.
Dengan berbekal ilmu bela diri dari berbagai aliran serta berbagai pengalaman yang dimilikinya itulah Mr. Tan Soetikno kemudian menciptakan ilmu bela diri campuran yang unik dan menitik beratkan pada segi keilmuannya yang rasional, efisien dan efektif.
Dengan demikian, amanat Yoshin Ishikawa benar-benar telah berhasil diwujudkan oleh Mr. Tan Soetikno dengan menciptakan ilmu bela diri modern yang merupakan campuran dari berbagai disiplin ilmu bela diri (Mixed Martial Arts) dan sampai saat ini menjadi kurikulum pelatihan bela diri Porbikawa (Persatuan Olah Raga Bela Diri Ishikawa) dan Perbishindo (Perguruan Bela diri Ishikawa Indonesia).
Pencantuman nama ISHIKAWA di dalam Porbikawa adalah suatu bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Yoshin Ishikawa yang telah mengajarkan ilmu bela diri Jiu Jutsu secara lengkap dan merupakan satu-satunya guru bela diri yang menjadi sumber inspirasi bagi dirinya tentang kesetiaan, ketulusan, kepatuhan, disiplin diri, kehormatan dan berjiwa besar.
Sejak berkembang pesatnya pada tahun 1963, maka club tersebut diubah namanya untuk menyesuaikan dengan "isinya" (Ilmu bela diri campuran yang telah diciptakannya), maka dinamailah PORBIKAWA ( Persatuan Olah Raga Beladiri Ishikawa). Pada tahun 1972 secara resmi Porbikawa berafiliasi dengan satu-satunya federasi oleh raga bela diri yang menampung seluruh aspirasi perguruan bela diri di Indonesia yaitu, FORKI (Federasi Olah Raga Karate-do Indonesia) dan nama Porbikawa pun berubah menjadi Porbikawa Karate-do Indonesia, hingga sekarang.
BERDIRINYA PERBISHINDO
PERBISHINDO didirikan oleh Hadi Soetikno/Tanhadi (Anak kandung Mr. Tan Soetikno) dengan visi dan misi yang pada intinya bertujuan untuk melestarikan keaslian ilmu bela diri Mr. Tan Soetikno, baik secara pribadi sebagai orang tuanya maupun sebagai Guru Besar Porbikawa dan Perbishindo.
MAZHAB :
Perbishindo adalah singkatan dari "Perguruan Beladiri Ishikawa Indonesia", merupakan perguruan bela diri yang berlandaskan pada mazhab "Liberal-Rational', yaitu dalam bidang keilmuannya tidak terikat pada satu aliran bela diri tertentu dan selalu mempertimbangkan segala sesuatunya secara ilmiah dengan menggunakan akal sehat (Rational), dan tidak bertele-tele, sehingga dalam praktiknya dapat dilakukan dengan mudah dan aman.
5 UNSUR ILMU BELA DIRI PERBISHINDO
Ilmu bela diri Perbishindo diciptakan oleh Grandmaster Tan Soetikno (Tan Sing Tjay), merupakan perpaduan dari beberapa jenis aliran ilmu bela diri (Mixed Martial Arts) yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara yang satu dengan lainnya, yaitu :
1. Jiu Jitsu aliran Ishikawa.
2. Kuntao Sing Tjay kun.
3. Judo.
4. Boxing.
5. Ground Fighting.
Keterangan :
1. a. Jiu Jitsu aliran Ishikawa.
● Ilmu bela diri dengan teknik kuncian dan patahan pada sendi-sendi tulang/greepen.
b. Kumiai Jitsu aliran Ishikawa.
● Ilmu bela diri Jiu Jitsu praktis khusus untuk wanita.
2. a. Kuntao Sing Tjay Kun.
● Ilmu bela diri Tiongkok yang merupakan gabungan dari Kuntao aliran Thay Kek Kun dan Kuntao Sing Tjay Kun, untuk pertarungan jarak pendek dengan tangan kosong.
b. Kuntao aliran Kwang Tung Siauw Lim.
● Ilmu bela diri Tiongkok dengan menggunakan sarana/alat bela diri dan senjata persilatan.
3. Judo.
● Ilmu bela diri dengan teknik bantingan/lemparan.
4. Boxing.
● ilmu bela diri dengan berbagai teknik pukulan dan berkelit.
5. Ground Fighting.
● Ilmu bela diri dengan teknik pukulan, kuncian dan patahan saat terjadi pertarungan di bawah/lantai.
VISI DAN MISI :
VISI :
Mendukung program pemerintah dalam bidang pertahanan dan keamanan melalui pelatihan bela diri kepada masyarakat Indonesia, serta terwujudnya generasi bangsa yang tangguh, sehat jasmani dan rohani, berbudi luhur, disiplin, berketerampilan dan bertanggung jawab.
MISI :
Melestarikan ilmu beladiri Guru Besar Perbishindo.
Memperkenalkan ilmu bela diri Perbishindo ke masyarakat dengan membuka cabang dan ranting pelatihan di seluruh propinsi Indonesia.
Membina pemuda dan pemudi untuk menjadi pribadi yang tangguh, rasional, tegas, berani, berjiwa ksatria, bernorma susila, bermoral baik, disiplin dan berketerampilan.
Membina pengembangan mental dan fisik melalui pelatihan ilmu bela diri Perbishindo agar menjadi manusia yang berempati, bersimpati, memiliki kasih sayang serta berbelas kasih terhadap sesama makhluk hidup.
Menjadikan Tekad Perbishindo sebagai pedoman perilaku dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari.
TEKAD PERBISHINDO
1. Saya bertekad melatih diri untuk berperilaku sesuai dengan norma kesusilaan serta menghindari perilaku tak bermoral.
2. Saya bertekad melatih diri untuk tidak melakukan segala bentuk penindasan dan kejahatan terhadap semua makhluk.
3. Saya bertekad melatih diri untuk mengembangkan kepribadian yang jujur, adil dan bijaksana.
4. Saya bertekad melatih diri untuk bersikap ksatria, membela kebenaran serta senantiasa bersikap rendah hati dan hormat terhadap orang yang patut dihormati.
5. Saya bertekad melatih diri untuk senantiasa meningkatkan keterampilan diri serta menjunjung tinggi martabat insani dan perguruan.
-oOo- Selesai -oOo-
Komentar
Posting Komentar