FILOSOFI PERBISHINDO
FALSAFAH :
"Mengalir seperti air, Bergerak seperti angin, Seimbang ditengah arus perubahan"
Maknanya : HARMONISASI antara GERAK, KESEIMBANGAN DAN PERUBAHAN.
Penjelasan :
● Mengalir seperti air , artinya adalah : Keselarasan atau harmonisasi.
Air memiliki sifat mudah untuk beradaptasi, mengisi celah-celah yang kosong dan mengalir sesuai dengan kondisi dimana ia berada. Ia tidak bertentangan dengan hukum alam dan selalu mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang rendah untuk memperoleh persamaan tingginya.
Demikian pula dalam melakukan gerak bela diri, kesinambungan gerak antara menangkis, membelit, mengunci, menggait, membanting, memukul atau pun menendang haruslah merupakan sebuah rangkaian yang tidak terputus atau terjeda dengan gerakan-gerakan yang tidak bermanfaat; Kelenturan gerak tubuh dan anggota tubuh lainnya baik pada saat menangkis atau menyerang sangatlah penting untuk dimiliki dan harus menghindari kondisi adu kekuatan fisik secara keras agar tidak terjadi pergeseran posisi yang tidak diharapkan sehingga memberikan peluang bagi lawan untuk melakukan serangan secara beruntun.
● Bergerak seperti angin, artinya adalah : Fleksibel.
Angin memiliki sifat sebagai pendingin dari benda panas. Ia dapat menimbulkan tekanan secara lemah maupun kuat pada permukaan yang menghalangi arah angin tersebut, demikian pula, kecepatan angin bervariasi dan bergantung pada kondisi. Setiap gerak beladiri yang di lakukan haruslah fleksibel tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Ada saatnya untuk menghindar atau pun menangkis, menyerang secara langsung dengan kekuatan penuh atau dengan tipuan-tipuan tertentu, Membelokkan arah serangan lawan dengan menggunakan tenaga lawan untuk melumpuhkan dirinya sendiri atau pun dengan memberikan tekanan kuat pada bagian-bagian kelemahan tubuhnya.
Saat terjadi perubahan terhadap sasaran yang dituju, secepat itu pula harus melakukan perubahan arah pada sasaran yang terdekat, karena pada prinsipnya, dalam sebuah pertarungan bebas, seluruh tubuh adalah sasaran (target) bagi setiap serangan yang dilancarkan.
● Seimbang di tengah arus perubahan, artinya adalah : Menjaga keseimbangan ditengah perubahan gerak tubuh dan mental.
Segala sesuatu yang berbentuk maupun tidak berbentuk, bergerak maupun yang tidak bergerak, akan selalu mengalami perubahan, baik sifat maupun bentuknya, hal ini adalah merupakan hukum alam yang kekal. Ilmu beladiri, baik sebagai seni beladiri ataupun sebagai olah gerak tubuh (olahraga), tidak terlepas dari arus perubahan gerak tubuh dan mental secara terus menerus. Didalam setiap pergerakan tubuh dibutuhkan keseimbangan yang baik, agar tidak mudah tergoyahkan dan roboh ketika memberi atau mendapatkan tekanan dalam melakukan gerakan.
Demikian pula KONDISI MENTAL harus seimbang, agar Tidak mudah merasa ngeri dan takut (nyalinya menciut) ketika menghadapi lawan yang bertampang sangar atau berpawakan lebih besar dan berotot (Menyerah sebelum bertarung);
Tidak mudah dibakar oleh emosi yang meledak-ledak, sehingga tingkat konsentrasi terhadap apa yang sedang dihadapi menjadi kacau, gugup dan kehilangan kewaspadaannya;
Tidak mudah frustrasi dan diliputi oleh keragu-raguan ketika terkena pukulan oleh lawan atau pun serangan-serangan yang dilancarkan mengalami kegagalan dengan berbagai sebabnya.
-Selesai-
Komentar
Posting Komentar